Monday, January 7, 2013

Sekolah di Hogwarts Yuk!

Logo sekolah dan asrama Hogwarts (sumber : http://static.tumblr.com/)

Belajar di Hogwarts. Pasti itu terdengar seperti mimpi atau khayalan belaka. Sistem sekolah dan asrama yang asyik, sihir. Hogwarts adalah sekolah sihir buatan J. K. Rowling. Sekolah sihir hasil ciptaan penulis terkenal itu tertulis di salah satu novelnya, Harry Potter.

Baiklah, mungkin mudah mengadopsi sistemnya, sekaligus asrama dengan penyeleksian kelompok berdasarkan kepribadian siswa. Yang terdengar janggal adalah meniru sihirnya, yang merupakan imajinasi semata dari benak J. K. Rowling. Namun “sekarang” segalanya menjadi mungkin. Dengan sedikit adaptasi, semua sihir itu bisa digantikan dengan teknologi.

Pena bulu sihir ->  Software PSB
 
Sebuah pena bulu sihir di Hogwarts mampu mendeteksi kelahiran anak-anak ajaib dan menuliskan nama mereka ke dalam sebuah buku perkamen besar. Setiap tahun, seorang guru akan memeriksa buku ini dan mengirimkan surat kepada anak-anak yang segera mencapai usia sebelas tahun.

Tampilan awal CO-PSB 2.0 (sumber : http://i41.tinypic.com/)


Di dunia nyata kita bisa menggunakan CO-PSB 2.2, software aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu memudahkan proses pendaftaran siswa baru. Software ini dilengkapi dengan proses penerimaan dan seleksi dan diproses langsung oleh komputer, serta dilengkapi dengan menu pembayaran dan tunggakan setelah siswa mendaftar dan diterima. Hasil seleksi didapat dengan mudah dan cepat serta tingkat akurasi yang tinggi.

Daily Prophet -> Plastic Logic
Kalau para murid Hogwarts berlangganan koran Daily Prophet, kita juga bisa berlangganan koran elektronik. Sebuah inovasi bernama Plastic Logic sangat sesuai bagi para pecandu surat kabar yang modern dan dinamis.
Plastic Logic untuk membaca koran digital

Plastic Logic adalah gadget pembaca koran elektronik yang tidak sebatas untuk membaca koran. Plastic Logic dapat menampilkan MS Word, Excel, PowerPoint atau PDF File. Bahan Plastic Logic ringan, lentur dan bisa ditekuk. Tampilannya sendiri cukup lebar, selebar 21.5 x 28 cm.

Plastic Logic mendukung wireless internet, jadi berita terkini secara otomatis akan di update ke gadget ini. Namun satu yang paling disayangkan, bahwa gadget ini tidak dapat menampilkan warna foto pada artikel. Diharapkan E-Ink technology (pengembang) dapat menambahkan fasilitas warna pada Plastic Logic generasi berikutnya.


Pena bulu Kutip Cepat -> Alat pengenal ucapan

Ingat di buku “Harry Potter dan Piala Api”? Ada tokoh bernama Rita Skeeter. Dia adalah wartawan yang memiliki pena bulu kutip cepat. Ketika Rita sedang mewawancarai narasumbernya, pena bulu ini secara otomatis menuliskan isi wawancara itu.

Manusia berbicara, software ini akan menuliskannya.

Teknologi speech-to-text atau alat pengenal ucapan menggantikan pena bulu ini. Speech-to-text merupakan software yang memungkinkan kita untuk memasukkan perintah kepada komputer, membuka file, dan membuat dokumen tanpa mengetik atau menggunakan mouse. Untuk menggunakannya, kita harus mempunyai PC berbasis Windows dengan mikrofon eksternal atau dictation-headset. Kita bisa menyelesaikan esai atau tugas yang rumit menggunakan software speech-to-text di rumah, sekolah, atau tempat kerja.

Banyak hal yang sebelumnya tak mungkin menjadi mungkin. Dunia sihir pun bisa kita adopsi ke dunia nyata. Dengan teknologi, Muggle (sebutan bagi bangsa non-penyihir) seperti kita tetap bisa merasakan kemudahan layaknya di dunia sihir. Jadi, masih ragu untuk bisa bersekolah di Hogwarts? Coba saja!

Created by : ~dy ~ On Monday, January 7, 2013

Thank you for your visit and willingness to read our article entitled Sekolah di Hogwarts Yuk!. You can convey criticisms and suggestions through the comment box. You are allowed to copy and paste this article to include a link from the following URL source: http://teknoed.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-en-us-ja-x.html

4 comments:

ahahaha, ga sabar nunggu era dimana peralatan ala hogwarts itu udah hal biasa di dunia nyata :D

ahahha, postingan nya keren gan, semoga aja pas ane udah kerja alat-alat kayak gitu udah jadi hal biasa layaknya smartphone :D

makasih gan, iya semoga saja. :)

Post a Comment

Budayakan berkomentar kawan. Terima Kasih. :)